Kudus - Pemanfaatan era digitalisasi pada peningkatan kualitas pengamanan dilingkungan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kudus dengan menggunakan sebuah aplikasi Siskakoling yang merupakan Sistem Keamanan Kontrol Keliling. Sistem keamanan ini telah berjalan selama 5 bulan dengan mengunakan handphone inventaris yang hanya dapat mengakses Siskakoling guna pelaksanaan kontrol keliling, Minggu (02/06).
Siskakoling bekerja dengan memasukkan data diri pegawai yang bertugas di pengamanan dengan cara memfoto lingkungan sekitar dan menscan barcode sekitar area titik-titik rawan di seluruh lingkungan rutan. Saat petugas melaksanakan pengecekan, sistem ini otomatis mencatat kehadiran mereka di setiap lokasi yang discan. Informasi tersebut langsung terkirim ke dashboard Kepala Rutan (Karutan) Kudus dan Kepala Kesatuan Keamanan Rutan (Ka.KPR), memberikan laporan keamanan secara real-time.
Kepala Kesatuan Keamanan Rutan Kudus, Damianus Ardhyna Bintara menyampaikan bahwa penerapan Siskakoling tidak hanya meningkatkan akurasi pengecekan, tetapi juga memastikan transparansi dan kecepatan dalam pelaporan. Ka.KPR dapat dengan cepat merespon situasi darurat yang terdeteksi melalui sistem, meningkatkan pengawasan keseluruhan di Rutan Kudus.
"Melalui Siskakoling, kami tidak hanya meningkatkan efisiensi pengecekan titik-titik rawan, tetapi juga membuka pintu transparansi dan responsibilitas yang lebih baik. Keamanan yang proaktif dan real-time adalah komitmen kami untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terkendali di Rutan Kudus, " ujar Ardhyn.
Inovasi ini merupakan hasil pemikiran diskusi dari Karutan Kudus, Solichin dengan Ka.KPR Ardhyn dan Sultan yang merupakan lulusan dari Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) sebagai aktualisasinya. Hal ini merupakan langkah positif menuju peningkatan keamanan di lingkungan rutan, memberikan solusi modern untuk tantangan pengamanan yang semakin kompleks.